ACUMASTERY

Fatih, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dengan tinggi 120 cm dan berat 30 kg, memiliki kondisi mata minus dan plus dengan dugaan saraf ketarik. Dari sudut pandang medis konvensional, kondisi mata seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kebiasaan membaca atau melihat layar dari jarak dekat, serta masalah refraksi lainnya. Saraf yang "ketarik" bisa merujuk pada ketegangan otot di sekitar mata atau leher yang memperburuk penglihatan. Dari perspektif TCM, kondisi Fatih dapat dilihat sebagai ketidakseimbangan Qi dan darah yang memengaruhi organ hati (Liver) dan ginjal (Kidney). Dalam TCM, hati terhubung dengan mata, dan ginjal menyimpan esensi yang mendukung penglihatan. Kekurangan Qi atau darah di hati dan ginjal dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata lelah, dan masalah refraksi. Berat badan Fatih yang 30kg dengan tinggi 120cm, menunjukkan IMT (Indeks Massa Tubuh) di sekitar nilai 20.8, yang berada dalam kategori normal untuk anak seusianya. Namun, perlu diingat bahwa dalam TCM, konstitusi tubuh tidak hanya dinilai dari IMT, tetapi juga dari faktor-faktor lain seperti warna kulit, suara, tingkat energi, dan preferensi makanan. Selain itu, dalam TCM, anak-anak seringkali memiliki energi Yang yang lebih dominan daripada Yin. Namun, dengan gaya hidup modern yang cenderung kurang bergerak dan banyak terpapar layar, keseimbangan ini bisa terganggu. Terlalu banyak aktivitas visual dapat menguras energi hati dan ginjal, yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan mata. Faktor emosional seperti stres atau kecemasan juga dapat berkontribusi pada ketidakseimbangan ini. Diagnosa "saraf ketarik" dapat diinterpretasikan sebagai stagnasi Qi di meridian yang melewati leher dan bahu, yang memengaruhi aliran energi ke mata.