ACUMASTERY

Bapak Sugeng Prayeetno, usia 29 tahun, dengan tinggi 158 cm dan berat badan 55 kg, memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 22.03. IMT ini masih dalam kategori normal (18.5 - 24.9). Namun, yang menjadi perhatian utama adalah diagnosa wasir, anemia berat, dan hemoglobin rendah yang sudah berlangsung selama 2 tahun. Dari perspektif TCM, kondisi ini menunjukkan adanya beberapa ketidakseimbangan. Anemia berat dan hemoglobin rendah mengindikasikan kekurangan Qi dan Darah, terutama pada sistem Limpa (Spleen) dan Ginjal (Kidney). Limpa bertanggung jawab untuk transformasi dan transportasi nutrisi dari makanan menjadi Qi dan Darah, sedangkan Ginjal menyimpan esensi vital dan berperan penting dalam produksi Darah. Wasir, di sisi lain, seringkali dikaitkan dengan kelemahan Qi Limpa yang menyebabkan penurunan fungsi "mengangkat" sehingga terjadi prolaps atau penonjolan jaringan di area rektum. Faktor lain seperti panas lembab juga dapat berkontribusi pada kondisi wasir. Kondisi Bapak Sugeng juga perlu dilihat dalam konteks Teori Lima Elemen. Kekurangan Qi dan Darah dapat mempengaruhi elemen Tanah (Limpa dan Lambung) dan Air (Ginjal dan Kandung Kemih). Kelemahan pada elemen Tanah dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi yang buruk, memperburuk anemia. Sementara itu, kelemahan pada elemen Air dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan masalah reproduksi. Secara keseluruhan, kondisi Bapak Sugeng menunjukkan adanya kombinasi defisiensi (kekurangan Qi dan Darah) dan stagnasi (penumpukan panas lembab atau Qi yang tidak lancar). Pendekatan pengobatan TCM akan berfokus pada penguatan Limpa dan Ginjal, menutrisi Darah, menghilangkan panas lembab, dan melancarkan Qi.