ACUMASTERY

Berdasarkan data yang diberikan, Wati berusia 55 tahun dengan tinggi 150 cm dan berat badan 46 kg. Perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebagai berikut: IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m))^2 IMT = 46 / (1.5)^2 IMT = 46 / 2.25 IMT = 20.44 Nilai IMT 20.44 menunjukkan bahwa Wati berada dalam kategori **berat badan kurang** (underweight). Ini penting dalam konteks TCM karena kekurangan berat badan seringkali mengindikasikan defisiensi Qi dan Darah, yang dapat melemahkan fungsi organ dan memperlambat pemulihan. Dalam pandangan TCM, kondisi "tangan dan kaki kiri tidak bisa bergerak, badan kurus, mulut pelo" mengarah pada beberapa kemungkinan diagnosis. Pertama, **Stroke (中风)**. Gejala kelumpuhan pada satu sisi tubuh (hemiplegia) dan mulut pelo sangat khas dari stroke. Dalam TCM, stroke sering disebabkan oleh kombinasi faktor: Defisiensi Qi dan Darah yang mendasari (mungkin akibat usia dan berat badan kurang), akumulasi dahak dan panas, dan akhirnya gangguan aliran Qi dan Darah di meridian. Kondisi badan kurus memperkuat dugaan adanya defisiensi. **Defisiensi Limpa (脾虚)** dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi dan produksi Qi dan Darah yang tidak adekuat. **Defisiensi Ginjal (肾虚)** dapat melemahkan energi vital dan menyebabkan kelemahan pada anggota gerak. Mulut pelo (bicara cadel atau pelo) menunjukkan gangguan pada meridian yang melewati wajah dan lidah, yang mungkin disebabkan oleh adanya obstruksi akibat dahak atau stagnasi Darah. Secara keseluruhan, kondisi Wati menunjukkan kombinasi antara defisiensi dan ekses. Defisiensi Qi, Darah, Limpa, dan Ginjal adalah akar masalahnya, sementara stagnasi Darah dan akumulasi dahak adalah manifestasi sekunder yang memperburuk kondisi kelumpuhan dan gangguan bicara.