Mei, seorang wanita berusia 24 tahun dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 167 cm, mengeluhkan sakit kepala. Dengan tinggi dan berat badan tersebut, Indeks Massa Tubuh (IMT) Mei adalah 17.8, yang tergolong dalam kategori *underweight* atau kurang berat badan. Dari sudut pandang TCM, berat badan yang kurang dapat mengindikasikan adanya defisiensi Qi dan Darah, terutama pada organ Limpa (Spleen) dan Lambung (Stomach) yang bertanggung jawab untuk transformasi dan transportasi nutrisi. Defisiensi ini dapat mempengaruhi fungsi organ lain dan menyebabkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala.
Dalam TCM, sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serangan angin (Wind), panas (Heat), dahak (Phlegm), defisiensi Qi dan Darah, serta stasis Darah. Karena Mei memiliki berat badan kurang, kemungkinan sakit kepalanya berkaitan dengan defisiensi Qi dan Darah. Kondisi ini dapat melemahkan sistem tubuh, termasuk otak, sehingga rentan terhadap sakit kepala. Sakit kepala akibat defisiensi biasanya terasa tumpul, berdenyut ringan, dan memburuk saat kelelahan. Selain itu, kondisi kurang berat badan juga dapat mempengaruhi keseimbangan Yin dan Yang dalam tubuh, yang dapat memicu berbagai gejala, termasuk sakit kepala.
Diagnosis lidah dan nadi sangat penting untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi Mei. Lidah pucat dengan lapisan tipis putih dapat mengindikasikan defisiensi Qi dan Darah. Nadi yang lemah dan tipis juga mendukung diagnosis ini. Dengan data yang terbatas, analisis ini bersifat tentatif dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Kombinasi data IMT yang kurang dan keluhan sakit kepala memberikan petunjuk awal bahwa defisiensi Qi dan Darah mungkin menjadi faktor penyebabnya.