Bapak Surya Permana, dengan berat badan 71 kg dan tinggi badan 171 cm, memiliki BMI (Body Mass Index) sekitar 24.2, yang tergolong normal. Namun, keluhan perut buncit selama 2 tahun mengindikasikan adanya akumulasi lemak visceral (lemak di sekitar organ dalam perut). Dalam pandangan TCM, perut buncit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gangguan fungsi limpa (Spleen) dan lambung (Stomach) dalam mentransformasi dan mentransportasikan nutrisi, stagnasi Qi (energi vital), serta akumulasi kelembaban (Dampness). Gaya hidup yang kurang aktif, pola makan yang tidak sehat (tinggi lemak, gula, dan makanan olahan), serta stres emosional dapat memperburuk kondisi ini.
Dari perspektif Yin-Yang, kondisi ini mungkin menunjukkan ketidakseimbangan antara Yin dan Yang, di mana energi Yang (yang seharusnya membakar lemak) mungkin kurang aktif atau energi Yin (yang cenderung menahan cairan dan kelembaban) berlebihan. Secara lebih spesifik, Limpa (elemen Tanah) yang lemah tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yang mengarah pada akumulasi kelembaban dan lemak di perut. Selain itu, Liver (elemen Kayu) yang stres juga dapat mempengaruhi fungsi Limpa dan Lambung.
Dalam pandangan TCM, diagnosis "perut buncit" bukan hanya masalah estetika, tetapi juga indikasi adanya gangguan keseimbangan energi dan fungsi organ internal. Pendekatan pengobatan TCM akan fokus pada memperkuat fungsi Limpa dan Lambung, melancarkan aliran Qi, menghilangkan kelembaban, serta menyeimbangkan Yin dan Yang. Oleh karena itu, kombinasi akupunktur, herbal, perubahan pola makan, dan gaya hidup akan menjadi kunci dalam menangani kondisi ini.