Jaya Kusuma, pria dengan usia yang tidak diketahui (berdasarkan data yang ada) bertempat tinggal di Bogor, menunjukkan gejala diare, kaki bengkak, dan kaki kebas yang sudah berlangsung selama 3 hari. Dengan berat badan 55 kg dan tinggi badan 175 cm, indeks massa tubuh (IMT) pasien berada dalam kategori normal. Namun, gejala yang dialami menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam tubuhnya. Diare mengindikasikan adanya gangguan pada fungsi limpa dan lambung (elemen Tanah) dalam mentransformasi dan mentranspor nutrisi serta cairan. Kaki bengkak dan kebas mengarah pada adanya gangguan pada Qi dan Xue (darah) yang tidak lancar mengalir ke bagian bawah tubuh, bisa disebabkan oleh kelemahan pada ginjal (elemen Air) yang mengatur cairan tubuh, atau adanya sumbatan yang menghalangi aliran Qi dan Xue. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kelembaban atau dingin yang masuk ke tubuh. Penting untuk menggali lebih dalam riwayat pasien, seperti pola makan, tingkat stres, dan aktivitas fisik, untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai akar permasalahan.
Dari sudut pandang TCM, diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk invasi faktor eksternal seperti kelembaban atau dingin yang menyerang limpa dan lambung, menyebabkan gangguan pada fungsi transformasi dan transportasi. Kelemahan limpa juga dapat mengakibatkan penumpukan kelembaban dan gangguan pada mekanisme Qi, yang menyebabkan diare. Kaki bengkak dan kebas menunjukkan adanya stagnasi Qi dan darah. Stagnasi ini dapat disebabkan oleh kelemahan ginjal dalam mengelola cairan, atau oleh faktor-faktor seperti duduk terlalu lama atau cedera. Untuk mengidentifikasi penyebab utama dan merancang rencana perawatan yang efektif, diperlukan pemeriksaan yang lebih rinci, termasuk memeriksa lidah dan denyut nadi pasien, serta menanyakan tentang riwayat medis dan gaya hidupnya.
Gejala yang dialami Jaya Kusuma mengindikasikan adanya disharmoni antara beberapa organ dan elemen dalam tubuh. Limpa (Tanah) tampaknya mengalami kelemahan dalam mentransformasi dan mentranspor cairan, yang menyebabkan diare. Ginjal (Air) mungkin juga lemah dalam mengelola cairan dan energi vital (Qi), yang berkontribusi pada pembengkakan dan kebas pada kaki. Untuk merancang rencana perawatan yang komprehensif, penting untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap disharmoni ini, seperti pola makan, tingkat stres, dan aktivitas fisik pasien. Selain itu, evaluasi lebih lanjut seperti pemeriksaan lidah dan denyut nadi akan memberikan wawasan tambahan tentang kondisi pasien.