Iwan Muttaqin, dengan usia yang berdasarkan tinggi badan dan berat badan cenderung masih anak-anak (walaupun data usia tidak tersedia, tapi perkiraan ini penting untuk penyesuaian diagnosis dan terapi), mengeluhkan sakit kepala dan sakit perut. Dalam TCM, sakit kepala dan sakit perut seringkali berhubungan dengan ketidakseimbangan energi (Qi) di meridian tertentu. Sakit kepala bisa disebabkan oleh gangguan pada meridian kandung empedu (Gallbladder), hati (Liver), atau bahkan masalah pada meridian lambung (Stomach). Sementara sakit perut seringkali dikaitkan dengan gangguan pada meridian limpa (Spleen) dan lambung.
Berdasarkan data berat badan (55 kg) dan tinggi badan (135 cm), indeks massa tubuh (BMI) Iwan adalah sekitar 30.2, yang menempatkannya dalam kategori obesitas (walaupun interpretasi BMI pada anak-anak membutuhkan standar khusus). Ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah dengan sistem pencernaan dan metabolisme. Dari perspektif TCM, obesitas dapat mengindikasikan adanya akumulasi kelembaban (dampness) dan dahak (phlegm) dalam tubuh, yang dapat menghambat aliran Qi dan Xue, serta memengaruhi fungsi organ-organ vital. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor emosional dapat berkontribusi terhadap kondisi ini.
Lebih jauh, perlu digali informasi tambahan mengenai pola makan Iwan, kebiasaan tidur, tingkat stres, riwayat penyakit keluarga, dan karakteristik nyeri yang dialami (lokasi, intensitas, durasi, faktor pemicu, dan faktor pereda). Pemeriksaan fisik (seperti perabaan perut, observasi lidah, dan perabaan denyut nadi) juga sangat penting untuk menegakkan diagnosis TCM yang akurat. Dengan informasi yang lebih lengkap, kita dapat mengidentifikasi pola disharmoni yang spesifik dan merancang rencana terapi yang lebih efektif. Faktor eksternal seperti lingkungan tempat tinggal (Ceger Permai, Bogor Utara) juga perlu dipertimbangkan. Bogor Utara dikenal dengan kelembapannya, yang bisa menjadi faktor eksaserbasi bagi kondisi kelembapan dalam tubuh Iwan.