Jalania Asia, seorang wanita dengan tinggi 144 cm dan berat 55 kg, mengeluhkan sakit kepala dan sakit pinggang. Dalam pandangan TCM, sakit kepala dan sakit pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Sakit kepala seringkali berkaitan dengan gangguan aliran Qi di meridian yang melewati kepala, seperti meridian kandung empedu (Gallbladder), hati (Liver), atau kandung kemih (Bladder). Sementara sakit pinggang dapat disebabkan oleh defisiensi Qi Ginjal (Kidney Qi Deficiency), stagnasi darah (Blood Stasis) di area pinggang, atau invasi angin dingin lembab. Berat badan dan tinggi badan Jalania mengindikasikan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal, namun tetap perlu ditanyakan lebih lanjut mengenai pola makan, tingkat aktivitas fisik, riwayat penyakit, serta kondisi emosionalnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Informasi tambahan seperti kapan sakit kepala dan sakit pinggang mulai dirasakan, jenis sakitnya (tajam, tumpul, berdenyut), lokasi spesifik sakit pinggang, serta faktor-faktor yang memperburuk atau meringankan gejala akan sangat membantu dalam penegakan diagnosis TCM.
Dengan usianya yang tidak disebutkan, asumsi sementara adalah usia dewasa. Jika ia seorang wanita usia subur, maka perlu dipertimbangkan faktor hormonal yang dapat mempengaruhi aliran Qi dan Darah (Xue), terutama jika keluhan sakit kepala dan pinggang berhubungan dengan siklus menstruasi. Dari sudut pandang Lima Elemen, sakit kepala dan sakit pinggang bisa berkaitan dengan ketidakseimbangan elemen Air (Ginjal) yang mempengaruhi elemen Kayu (Hati), atau sebaliknya. Stres atau emosi negatif yang berlebihan dapat merusak Hati (Liver), menyebabkan Qi Hati stagnan dan naik ke atas, memicu sakit kepala. Sementara itu, Ginjal yang lemah tidak mampu menutrisi tulang dan sumsum, menyebabkan sakit pinggang.
Penting untuk ditekankan bahwa analisis ini bersifat sementara dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosis yang akurat. Pemeriksaan TCM meliputi observasi (melihat warna wajah, lidah), auskultasi dan olfaksi (mendengarkan suara dan mencium bau tubuh), interogasi (menanyakan riwayat penyakit dan gejala), serta palpasi (merasakan denyut nadi dan area yang sakit). Dengan kombinasi data pasien dan pemeriksaan TCM yang komprehensif, diagnosis yang tepat dapat ditegakkan dan rencana terapi yang efektif dapat disusun.